Nvidia kini harus berhadapan dengan pengadilan California, karena telah melanggar hukum keamanan U.S, dengan menyembunyikan masalah serius yang terjadi dalam chip grafis-nya selama delapan bulan, dan telah membuat pernyataan yang menyesatkan kepada public. Dakwaan tersebut berisi bahwa CEO Nvidia, Jen-Hsun Huang dan kepala staff keuangan, Marvin Burke sebenarnya telah mengetahui masalah tersebut sejak November 2007 lalu, namun telah menyembunyikannya. Untuk itu, Nvidia belum mau memberikan komentar apapun mengenai tuduhan tersebut.
Nvidia telah mempublikasikan masalah kelemahan chip grafis-nya sejak 2 Juli lalu, dan waktu itu Nvidia kemudian harus mengeluarkan charge sebesar USD 200 juta untuk meng-cover biaya garansi dari masalah tersebut. Pengumuman tersebut otomatis menjatuhkan harga stock Nvidia 31 persen menjadi USD 12.98, dan berkurangnya kapitaslisasi market Nvidia sebesar USD 3 miliar.
Menyoroti tuduhan serius tersebut, pengacara Nvidia menyatakan bahwa HP (Hewlett-Packard) telah menemukan sebuah update BIOS ke chip grafis Nvidia delapan bulan sebelum Nvidia mengirimkannya ke investor. Nvidia dan perusahaan pembuat computer lainnya telah menggunakan update BIOS yang menyebabkan fan bergerak lebih cepat dalam usaha untuk megurangi panas berlebihan di chip dan mencegahnya dari kerusakan.
Bulan lalu, Nvida mengkonfirmasikan mengenai tuduhan di bulan Juli, yang telah menghabiskan USD 196 juta untuk meng-cover ekspenses garansi mengenai kelemahan chip. Huang mengungkapkan bahwa Nvidia merasa puas bahwa pihaknya telah dapat mengontrol masalah tersebut, namun Nvida tidak memperinci lebih lanjut mengenai usahanya.
0 komentar:
Posting Komentar